Container Icon

Pentingnya Manajemen Kontrol Keamanan Pada Sistem

Informasi adalah salah suatu aset penting dan sangat berharga bagi kelangsungan hidup bisnis dan disajikan dalam berbagai format berupa : catatan, lisan, elektronik, pos, dan audio visual. Oleh karena itu, manajemen informasi penting bagi meningkatkan kesuksusesan yang kompetitif dalam semua sektor ekonomi.                            

Sebuah informasi sangat membutuhkan adanya suatu keamanan. Mengapa ?Keamanan Informasi adalah suatu upaya untuk mengamankan aset informasi yang dimiliki. Hal ini dikarenakan meningkatnya berbagai penipuan, spionase, virus, dan hackers yang akan mengancam informasi.

Keamanan informasi terdiri dari perlindungan terhadap aspek-aspek berikut:
1. Confidentiality (kerahasiaan) aspek yang menjamin kerahasiaan data atau informasi, memastikan bahwa informasi hanya dapat diakses oleh orang yang berwenang dan menjamin kerahasiaan data yang dikirim, diterima dan disimpan.
2. Integrity (integritas) aspek yang menjamin bahwa data tidak dirubah tanpa ada ijin fihak yang berwenang (authorized), menjaga keakuratan dan keutuhan informasi serta metode prosesnya untuk menjamin aspek integrity ini.
3. Availability (ketersediaan) aspek yang menjamin bahwa data akan tersedia saat dibutuhkan, memastikan user yang berhak dapat menggunakan informasi dan perangkat terkait (aset yang berhubungan bilamana diperlukan).
Sebuah sistem manajemen keamanan informasi (SMKI) adalah seperangkat kebijakan berkaitan dengan keamanan informasi manajemen atau TI resiko terkait. Prinsip yang mengatur di belakang SMKI adalah bahwa organisasi harus merancang, menerapkan dan memelihara seperangkat kebijakan, proses dan sistem untuk mengelola risiko aset informasi perusahaan, sehingga menjamin tingkat risiko yang dapat diterima informasi keamanan.

Tujuan pengontrolan adalah untuk memastikan bahwa CBIS telah diimplementasikan seperti yang direncanakan, system beroperasi seperti yang dikehendaki, dan operasi tetap dalam keadaan aman dari penyalahgunaan atau gangguan. Untuk memastikan bahwa CBIS yg diimplementasikan dapat memenuhi kebutuhan pemakai atau berjalan sesuai rencana harus menjalani tahapan/fase yang antara lain :
• Fase Perencanaan
Mendefinisikan tujuan dan kendala
• Fase Analisis & Disain
 Mengidentifikasi kebutuhan informasi
 Menentukan kriteria penampilan
 Menyusun disain dan standar operasi CBIS
• Fase Implementasi
 Mendefinisikan program pengujian yang dapat diterima
 Memastikan apakah memenuhi criteria penampilan
 Menetapkan prosedur utk memelihara CBIS
• Fase Operasi & Kontrol
 Mengontrol CBIS selagi berevolusi selama fase SLC
 Memastikan bahwa CBIS yang diimplementasikan dapat memenuhi kebutuhan

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

B_E_T_Z